Tokoh Alusmanda



Ini merupakan kumpulan Data & Cerita dari tokoh-tokoh Alumni SMAN 2 BOGOR. Bahan-2nya diambil dari sana-sini, sebagian besar diambil dari Dunia Maya (Internet). Tokoh-tokoh yang ada, patut untuk dikenang, terutama oleh teman sesama ex siswa SMA Negeri 2 Bogor. 
Dalam hal ini mudah-mudahan memberikan manfaat untuk kita dalam mengenal lebih banyak TOKOH dari ALUMNI SMANDA BOGOR dan memberikan suntikan motivasi diri kepada kita “untuk selalu menjadi lebih baik”
(Masukan dari Rekan-rekan #‎ALUSMANDA‬ Bogor)



 Dr. Rizal Ramli (lahir di Padang, Sumatera Barat, berumur 61 tahun) Alumni SMA Negeri 2 Bogor (1972) adalah seorang mantan tokoh pergerakan mahasiswa, ahli ekonomi dan politisi Indonesia. Ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia menggantikan Indroyono Soesilo sejak 12 Agustus 2015. Sebelumnya ia juga pernah menjabat Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Walau sudah berada dalam pemerintahan, sikap kritis Rizal tidak berubah.

Ia sering melontarkan kritik pedas (yang diistilahkan kepret) terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga ia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret" (“Ini jurus shock therapy untuk transformasi dan revolusi mental”)










Komjen (Pol) Drs. Budi Waseso, S.H (lahir di Pati, Jawa Tengah, berumur 54 tahun) Angkatan 1977 SMAN 2 Bogor adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 8 September 2015 menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional. Dikenal dengan nama ‘Buwas’, lulusan Akademi Kepolisian (1984) ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Budi Waseso merupakan menantu mantan Kapolda Bali dan Kapolda Jatim Letnan Jenderal Pol. (Purn.) Pamudji yang terakhir menjabat Deputi Kapolri tahun 1980-an (setara Wakapolri).

(#TrenSosial: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengusulkan pembuatan pulau penjara yang akan dijaga buaya untuk para terpidana mati narkoba).













Mayor Jendral TNI (Purn) H. Iwan Ridwan Sulandjana (lahir di Bogor, Maret 1951 /64 tahun yg lalu) adalah seorang politikus Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jabar periode 2012-2017. sebelumnya ia adalah anggota Militer TNI-AD, ia pernah menjabat sebagai Danrem 072/Pamungkas dan Pangdam III / Siliwangi. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Asisten Operasi KSAD. ia pensiun pada tahun 2007. Beliau Alumni SMAN 2 Bogor tahun 1970 atau lebih dikenal dengan Almadu '70.
Pada Pilkada Jabar 2008 ia mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur mendampingi Gubernur petahana Danny Setiawan dengan jargon "DA'I", mereka diusung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat. Sewaktu pilgub Jabar 2008, Iwan Sulanjana, mengaku tidak mau mendapat tekanan. Untuk itu, dirinya menolak menandatangani kontrak politik yang diajukan oleh BEM se-Jabar dalam diskusi publik cagub cawagub, di Unpad, Jl. Dipatiukur, Rabu (20/2/2008).
"Saya orang beragama, tidak menekan orang lain dan tidak mau ditekan," tegas Iwan. Pengajuan kontrak politik tersebut dinilai Iwan sebagai bentuk penekanan yang tidak pantas dilakukan oleh mahasiswa. Menurut Iwan, poin-poin yang disampaikan dalam kontrak politik tersebut sudah termasuk di dalam visi-misinya.




Irjen. Pol. Drs. Pudji Hartanto Iskandar, M.M. (lahir di Bogor, Jawa Barat, Agustus 1959) adalah tokoh polisi Indonesia. Saat ini menjabat sebagai Kapolda Sulsel yang aktif sejak 3 September 2015. Beliau Alumni dari SMA Negeri 2 Bogor tahun 1979.
Pudji Hartanto Iskandar tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Dia adalah Ajudan Wakil Presiden RI Hamzah Haz. Ia kemudian menjabat Wakapolda Banten, Karo Binpolsus PPNS Sdeops Polri, Kapolda Kepri, Irwil II Itwasum Polri, Sahlijemen Kapolri, Kakorlantas, Gubernur Akpol dan terakhir sebagai Kapolda Sulawesi Selatan, Saat pertama kali menginjakkan kaki di Mapolda, Pudji Hartanto disambut dengan kalungan bunga dan Tari Bosara Paduppa.

Salah seorang dari Alusmanda pernah berkomentar di facebook,  
Dian Mauludin : " Budi & Puji teman saya sewaktu di SMPN 2 bogor,saya dan Puji melanjutkan ke SMA Negeri 2 BOGOR, kalau Budi gak tau meneruskan kmn, yg jelas mrk berdua jendral polisi yg dikenal luas dimasyarakat,salut buat mereka berdua ".



Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melantik Irjen Pol. Drs. Pudji Hartanto Iskandar sebagai Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Pudji menggantikan Djoko Sasono yang mengundurkan diri karena gagal mengantisipasi lonjakan angkutan pada libur akhir tahun (Pikiran Rakyat, 7 April 2016)




H. Djoni Rolindrawan, SE, MMA, MBA berhasil menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) untuk Dapil Jawa Barat III (Cianjur dan Kota Bogor) setelah memperoleh 19,754 suara, duduk di Komisi IX yang membidangi tenaga kerja, kependudukan dan kesehatan. Pria Kelahiran Bogor 60 tahun lalu ini aktif berorganisasi dari semasa mudanya hingga saat ini adalah seorang nahkoda kapten kapal laut. Djoni adalah mantan ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia periode 2009-2013 dan calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Secara umum, pengamalan Pancasila itu harus dimulai saat ini, detik ini, awalnya amalkanlah di lingkup terkecil di sekitar kita, setelah itu baru meningkat ke lingkup keluarga besar, kemudian bertambah di lingkup masyarakat luas," pungkasnya, dalam gelar acara Seminar Nasional Fraksi Hanura MPR RI bekerjasama dengan BEM STIE Kesatuan, BEM Universitas Pakuan dan Mahasiswa Se-kota Bogor, di Ballroom Hotel Sahira BOGOR.
 H . Djoni Rolindrawan sudah terbiasa memantau lingkungan masyarakat desa maupun kota, selain tugas juga, beliau sudah merupakan panggilan hati nuraninya untuk melihat perkembangan warga sekitar, selain di Bogor Juga di Daerah Cianjur. Pada Bulan Januari 2016 melakukan kegiatan serimonial sekaligus bersilaturahmi yang di lakukan oleh Anggota DPR RI komisi IX fraksi Hanura Capt, H. DJoni Rolindrawan dari mulai pasar tradisional Bogor,pasar Ikan Empang ,Puskesmas Merdeka, dan terakhir di RSUD jln . Marjuki Mahdi no.120. (SuryaBogor.com)



Komjen. Pol. Iman Haryatna, sebagai Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengangkat mantan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri, menggantikan posisi mantan Kapolri, Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri. (Juni 2011).
Komisaris Utama PT. KAI sebagai wakil pemerintah mengawasi perusahan dan bekerjanya tidaklah ringan, karena harus mampu menekan berbagai masalah yang dihadapi seperti penumpang di atas kerea api, pelemparan batu saat dalam perjalanan, belum lagi ulah para bonek yang seringkali menjadikan KA sebagai sasaran amuk. Selain fungsi pengawasan, beliau adalah figur yang mampu meningkatkan faktor keamanan dan kenyamanan penumpang kereta api. Sehingga menjadi moda transportasi yang massal masyarakat dan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas. PT. KAI menunjukan pada para stakeholders, bahwa PT. KAI mampu menjawab keinginan konsumennya melalui perbaikan layanan dan inovasi-inovasi. Mengingat, persaingan di jasa layanan transportasi semakin hari semakin tinggi. Iman Haryatna – LULUSAN AKPOL TERBAIK PERAIH ADHI MAKAYASA (1975) & juga Alumni SMA Negeri 2 Bogor tahun 1971.



Dra. Diennaryati Tjokrosuprihatono M.Psi adalah sosok wanita karir yang memiliki integritas tinggi. Betapa tidak, meski terlahir sebagai anak seorang diplomat, Dieny Tjokro Ðsapaan akrabnya- tidak tumbuh sebagai pribadi yang manja. Sejak masa sekolah selalu aktif mengikuti kegiatan, mulai menjadi anggota OSIS, menjadi anggota paduan suara, dan mengikuti kesenian menari. Bahkan, putri sulung pasangan Moch Dimmyati Moesanip dan Zubaeda Thamrin ini pernah mendapat penghargaan sebagai siswa terbaik di Kota Madya Bogor.
Wanita kelahiran Paris 3 Januari 1954, ternyata Alumni SMAN 2 Bogor tahun 1972. Setelah lulus kuliah dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, karir Dieny Tjokro diawali sebagai pegawai negeri sipil di Universitas Indonesia tahun 1985. Dengan prestasi yang cemerlang, tahun 1997-2004 Dieny Tjokro diberi kepercayaan sebagai Wakil Dekan IV bidang Penelitian, Kerjasama dan Pengembangan Fakultas Psikologi UI kemudian berlanjut pada periode kedua, yakni tahun 2004-2008 kembali diangkat sebagai Wakil Dekan II bidang Non Akademik Fakultas Psikologi UI. Karirnya sebagai dosen ternyata membentuk Dieny Tjokro semakin mencintai dunia pendidikan. Ia bertekad mewujudkan masyarakat Indonesia cerdas. Segudang kegiatan pun dilakoninya, mulai menjadi Anggota Tim Sub-Consorsium pendidikan Ibu dan Anak Depdiknas, Diklusepora (1987-1989), Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Taman Kanak-kanak Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1987-1988), Koordinator dan Pengajar Pengembangan Pribadi John Robert Power (1985-1998), Pengajar Khusus Lembaga Duta Bangsa (2001-2003).
 Segudang prestasi ini, kata Dieny, tidak lepas komitmen pribadi yang ingin tetap mengabdikan diri kepada bangsa Indonesia. Hingga akhirnya wanita yang juga menjadi kandidat program doktor ini bergabung dengan Partai Nasdem dan mencalonkan diri sebagai wakil rakyat untuk DKI Jakarta. 
Perjuangannya untuk rakyat ini diwarisi dari sang kakek, bahkan petuah sang kakek kini diadopsi menjadi prinsip hidup Dieny Tjokro. "Jika memperjuangkan sesuatu, pastikan bahwa bukan hanya kepentinganmu saja yang diperjuangkan, tetapi juga kepentingan banyak orang. Petuah dari kakek saya Muhammad Hoesni Thamrin ini menjadi salah satu prinsip hidup yang saya pegang," kata Dieny Tjokro.





Hj. Utje Choeriah Suganda, S.Sos, lahir di Bogor, Jawa Barat, April 1952, Alumni SMA Negeri 2 Bogor (1970) adalah Bupati Kabupaten Kuningan periode 2013-2018. Utje Hamid Suganda adalah istri dari Mantan Bupati Kab. Kuningan, Aang Hamid Suganda. Dalam Pilkada 2013 yang lalu, ia menggandeng pasangannya yakni H. Acep Purnama. Pendidikan yang pernah diraih oleh Utje Hamid Suganda adalah S1 STIA Bagasasi Bandung, Lulus Tahun 2008. Pada peringatan HKSN, Hj. Utje Ch. Suganda, S.Sos., MAP mendapat penghargaan sebagai relawan sosial terbaik se-Jawa Barat hal ini dibuktikan dengan eksistensi beliau dalam memimpin Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (dahulu disebut K3S) yang dipimpinnya selama ± 11 tahun sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan mampu memberikan pengaruh yang signifikan dalam pemberdayaan dan pelayanan sosial masyarakat Kuningan. Bupati kuningan Hj. Utje Ch Suganda juga  menerima penghargaan Anugrah Kawistara sebagai  pejabat publik yang perduli terhadap bahasa, penghargaan tersebut diberikan  oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat pada Rabu , 4 November 2015  di Harris Hotel  & Conventions Ciumbuleuit Bandung.  
 Anugrah  Kawistara merupakn sebuah wujud apresiasi  dan penghormatan yang diberikan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat  atas dedikasi dan konsistensi  pada pihak-pihak  yang peduli  dan komitmen dalam pembinaan dan pengembangan bahasa dan sastra  Indonesia  dan daerah di Jawa Barat. Bupati Kuningan dianggap tokoh yang sangat peduli terhadap bahasa sehingga layak untuk dianugrahi  Anugrah Kawistara.

Silaturahmi teman-temannya dari BOGOR



Komjen Pol Boy Salamuddin, Alumni SMA Negeri 2 Kota Bogor tahun 1977 dan sewaktu sebagai Sekretaris Utama (Sestama) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), memaparkan bahwa capaian kategori predikat akuntabilitas yang diperoleh Lemhanans RI pada tahun 2014 yang berada pada level CC (cukup baik) merupakan tanggung jawab bersama untuk meraih capaian yang lebih baik pada level "B" atau bahkan "A" guna menciptakan Good Governance dan Clean Goverment." (Republika News, Januari 2015)
Ketika ada kegiatan Gerakan Tebar Ikan di Kota Bogor, beliau sebagai Ketua Panitia Komunitas Peduli Lingkungan yang beranggotakan ALUSMANDA Bogor '77,  Boy Salamudin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan komitmen dalam membantu dan mendukung program pemerintah daerah dalam konteks kelestarian ekosistem. Menurut Boy, pembuangan limbah-limbah ke sungai juga perlu diperhatikan agar ekosistem sungai tetap terjaga. "Dulu, kondisi sungai di Ciliwung indah. Banyak dipenuhi jenis-jenis ikan. Namun, sekarang tidak banyak ikan yang hidup di sini (Ciliwung). Kepunahan ini merupakan isu serius dan berdampak pada degradasi lingkungan," ucap Boy, Sabtu (9/4/2016). Pelepasliaran bibit ikan dilakukan di 2 titik yakni di Sungai Ciliwung di wilayah Tanah Sareal dan Cisadane.





Avip Priatna, siapa yang tak kenal beliau, ex-siswa SMAN 2 Bogor angkatan 1981, adalah konduktor kampiun Indonesia? Hidupnya dicurahkan untuk kemajuan dunia paduan suara di negeri ini. Hatinya tergugah mencurahkan hidup demi perkembangan paduan suara, karena ia melihat kenyataan, waktu itu paduan suara masih dipandang sebelah mata. Avip Priatna adalah Musical Director dan Resident Conductor dari Parahyangan University Choir, Batavia Madrigal Singers dan Jakarta Chamber Orchestra, Dan juga belajar choir conduction pada Profesor Gunther Theuring dan orchestral conducting, Leopold Hager di Hochschule fur Muzick und Darstellende Kunst di Vienna, Austria dan lulus di tahun 1998 dengan predikat high distinction. Selama di Austria, ia bergabung dengan banyak kelompok koor prestisius dan pernah menjadi asisten konduktor di Wiener Jeunesse Choir. Dalam beberapa tahun ini, ia telah membangun reputasi internasional bagi Parahyangan University Choir dan Batavia Madrigal Singers. Meraih sejumlah penghargaan tertinggi pada kompetisi koor internasional di Arnhem, Belanda (1995), Arrezzo, Italia (1997), Linz, Austria (2000) dan pagelaran-pagelaran yang cukup rutin di Perancis, Austria dan Italia. 
 Di dalam negeri, bersama Parahyangan University Choir, Batavia Madrigal Singers dan Jakarta Chamber Orchestra juga tampil secara berkala di Bandung dan Jakarta. Dibawah pimpinannya, Parahyangan University Choir pada tahun 2003 memenangkan penghargaan ganda dalam Kompetisi Internasional Choir Chamber ke-8 di Marktoberdorf, Jerman, juara pertama dalam Achievement Level I dan penghargaan Gustave Charlier untuk interprestasi terbaik karya koor bunyi untuk Aria Gloria 3 dari Woo Hyo-Won. Pada bulan Juni tahun 2007, Avip di daulat menjadi konduktor tamu pada seri Philharmony kalendar, acara tahunan Orkes Ensambel Kanazawa, sebuah orkes Jepang berskala antar bangsa bermarkas di kota Kanazawa, prefektur Ishikawa, Jepang. Dalam konser yang bertajuk A Summer Night of Romantic Masterworks tersebut Avip dan Batavia Madrigal Singers membawakan komposisi koor Carl Maria von Weber, Freischutzmesse.
(Sumber : dari sana-sini terutama internet, BOGOR Februari 2016)





-=oOo=-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar