SMA di Bogor mulai didirikan pada tahun 1946 oleh
Prof. Garnadi Prawiro Sudirdja (Bapak Biologi Nasional) dengan nama SPMA yang
merupakan satu-satunya Sekolah Menengah Tingkat Atas di kota Bogor saat itu.
Dan tempat belajarnya menggunakan 6 ruangan di rumah Bapak Gunawan Rusmiputro
yang berlokasi di jalan Paledang nomor 17.
Pada
tanggal 2 April 1950, lokasi Sekolah berpindah ke jalan Ir. H. Juanda No.16 di
gedung yang sama dengan gedung SMP Negeri 1 Bogor saat ini. Sebelum dijadikan
SMA Negeri Bogor, gedung ini pernah menjadi gedung MULO pada jaman Belanda. Dan
gedung sekolah ini juga memiliki nilai sejarah, karena gedung ini berhasil
direbut dan diduduki oleh Pejuang Indonesia pada saat perang gerilya. . Sekolah ini memiliki 3 jurusan
yaitu: "Paket A" (jurusan Ilmu Bahasa), "Paket B" (jurusan
Ilmu Pasti dan Alam), dan "Paket C" (jurusan Ilmu Sosial).
Kepemimpinan sekolah beralih kepada Bapak Drs.
Yatmo pada tahun 1952. Berdasarkan kurikulum, sekolah ini dibagi menjadi dua,
yaitu SMA 1 dengan jurusan A dan C, dan SMA 2 dengan jurusan B, sehingga sejak
saat itulah berdiri 2 sekolah dengan 2 pimpinan dalam satu lokasi.
Sejak Bulan Agustus 1958, SMA Negeri
Bogor dipecah menjadi 2 sekolah yaitu:
·
SMA Negeri 1
Bogor dibawah kepemimpinan Bapak Khusaeri sebagai Kepala Sekolahnya, dengan
spesialis "Paket A"(jurusan ilmu bahasa) dan "Paket C"
(jurusan ilmu sosial);
·
SMA Negeri 2
Bogor di bawah kepemimpinan Bapak R. Yatmo sebagai Kepala Sekolahnya, dengan
spesialis "Paket B" (ilmu pasti alam).
Lokasi SMA
Negeri 1 Bogor dan SMA Negeri 2 Bogor sama-sama di Jalan Ir. Djuanda No.16
Bogor (sekarang SMA Negeri 1 Bogor) dengan waktu belajar bergantian antara ke
dua SMA Negeri tersebut 3 hari pagi dan 3 hari siang. Akibat terjadinya
perubahan kurikulum 1968, menyebabkan SMA N 1 Bogor dan SMA N 2 Bogor harus
memiliki semua jurusan, sehingga SMA N 2 Bogor lokasi belajarnya di beberapa
tempat (karena tidak cukup menempati satu lokasi) yaitu di Paledang (sekarang
SMP N 7 Bogor), Jalan Pakuan (sekarang SMA N 3 Bogor), Jalan Ciremai Ujung
(sekarang SMP N 3 Bogor).
di Budi Agung - Kota BOGOR |
Pada masa kepemimpinan Bapak Duyeh
Effendi, B.A. lokasi SMA N 2 dipindahkan ke sebuah gedung tua kosong
peninggalan Sekolah China bernama "CHEN CHUNG" di Jalan Mantarena no.
9. Akhir masa pimpinan Kepala Sekolah Bapak Yusuf selesai pembuatan gedung baru
di Jalan Keranji Ujung no.1 Budi Agung Bogor, tetapi kepindahan penuh ke Budi Agung
dilakukan pada masa kepemimpinan Bapak Drs. H. Zainal Abidin sehingga SMA 2
Bogor memiliki 2 lokasi yaitu : lokasi Mantarena No. 9 untuk kegiatan
pembelajaran kelas XII, sedangkan lokasi Jalan Keranji Ujung No. 1 Budi Agung
digunakan untuk semua urusan kegiatan administrasi sekolah dan kegiatan
pembelajaran kelas X dan kelas XI.
Namun sejak Juli 2011 SMA Negeri 2 Bogor memusatkan seluruh kegiatan pembelajaran kelas X, XI dan XII di Budi Agung.
Namun sejak Juli 2011 SMA Negeri 2 Bogor memusatkan seluruh kegiatan pembelajaran kelas X, XI dan XII di Budi Agung.
Diambil dari berbagai sumber,
oleh Poenk Kuntardi
(Aktivis #K3TUPAT /
#ALUSMANDA )
KEPALA SMA NEGERI 2 BOGOR DARI AWAL HINGGA SAAT INI
oleh Poenk Kuntardi
(Aktivis #K3TUPAT /
#ALUSMANDA )
KEPALA SMA NEGERI 2 BOGOR DARI AWAL HINGGA SAAT INI
Pimpinan
sekolah dapat diurutkan sebagai berikut :
- Bapak Suyatmo dari Tahun 1958 - 1964
- Drs. M. Naipospos dari Tahun 1964 - 1968
- Drs. Lili Gozali dari Tahun 1968 - 1975
- Duyen Effendi dari Tahun 1975 - 1978
- Drs. Th. Lebdoto dari Tahun 1978 - 1981
- Yusuf. B.A dari Tahun 1981 - 1990
- Drs. H. Zainal Abidin dari Tahun 1990 - 1995
- H. Nana Sutarna, B.A dari Tahun 1995 - 2000
- Drs. Purbiyatno P, M.Pd dari Tahun 2000 - 2006
- Drs. Akhmad Rifa'i, M.Pd dari Tahun 2006 - 2012
- Dra. Sri Eningsih, M.Pd dari Tahun 2012 - ......
- Drs. H. Surya Setiamulyana, MPd dari Tahun .... - ....
hatur nuhun infonya kang, bolehkah saya copas untuk saya share ke sesama alumni smanda 94 menjelang road to silver reunion angkatan kami di tahun 2019 ini...
BalasHapus